Sirih dari Pulau Mutiara
Pemanis kata selamat datang
Awal Bismillah pembuka bicara
Tetak buluh panjang suluh
Mari jolok sarang penyengat
Angkat doa jari sepuluh
Doa minta biar tanah kita selamat
Lebah bersarang di pohon kayu
Bukan tanah sebarang tanah
Tanah adat pusaka Melayu
Lebah bersarang di rumpun buluh
Bukan Taib tak ingat sumpah
Sumpah kantung diisi penuh
Kain batik di negeri seberang
Dipakai anak Tanah Melayu
Apa ertinya kasih dan sayang
Kalaulah Taib berjanji palsu
Dipakai anak Tanah Melayu
Apa ertinya kasih dan sayang
Kalaulah Taib berjanji palsu
Cukup berlima dengan gurunya
Akta di karang diatas kertas
Hendak merembat tanah rakyatnya
Pekan menyabung ayam berlaga
Tanah tak hendak dijual beli
Bukannya benda buat berniaga
Rupanya durian tajam berduri
Tanahku habis berbendang - bendang
Disamun Taib dan kroni-kroni
Bunga kemuning tumbuh di laman
Gilanya emas gilanya intan
Itulah Taib dan rakan-rakan
Jangan menimpa sipohon sena
Baik-baik undi untuk dipilih
Tersalah pilih keturunan merana
Tidak ku gulai dengan petola
Kalau tahu mengundi BN itu sakit
Tidak ku undi dari mula-mula
Hujan di hulu belumlah teduh
Hati dendam bertambah dendam
Dendam dahulu belumlah sembuh
Tuba dicari di Tanjung Jati
Di dalam hati tidakkan lupa
Bagai rambut tersimpul mati
BERHEMBUS BAYU ANGIN MENGILIR
SEJUKNYA SAMPAI KEUJUNG POHON
SAMBUTLAH SALAM PESAN TERAKHIR
KUSAMPAIKAN LEWAT UNTAIAN PANTUN.
SEJUKNYA SAMPAI KEUJUNG POHON
SAMBUTLAH SALAM PESAN TERAKHIR
KUSAMPAIKAN LEWAT UNTAIAN PANTUN.
No comments:
Post a Comment